Menikah adalah salah satu momen terindah dalam hidup manusia. Tentu saja setiap mempelai menginginkan kenangan tersebut abadi. Caranya adalah didokumentasikan, dan dokumentasi yang apik akan membuat kenangan itu menjadi semakin indah.
Namun tidak sedikit video resepsi yang kemudian berakhir buruk, sehingga kedua mempelai sendiri pun memilih tak pernah melihatnya, dan membiarkan video tersebut tersimpan berdebu di sudut lemari. Lalu, bagaimana caranya membuat video pernikahan yang baik?
1. Video panjang atau video pendek?
Sebelum mulai membuat video pernikahan, Anda perlu memastikan dulu seperti apa video yang ingin Anda buat. Video panjang dengan detail dan rekaman keseluruhan acara, atau hanya momen-momen inti yang terbaik saja? Kembalikan lagi pada keputusan kedua mempelai, ingin memiliki video dari awal atau hanya momen-momen terbaik. Biasanya video pernikahan disorot dari awal hingga akhir, namun pada proses post-produksi ada juga yang menginginkan video pernikahan hanya ditampilkan yang bagus-bagus saja.
2. Lihat venue acara dan baca susunan acara
Sebelum merekam video, sebaiknya lihat dulu tempat acara pernikahan digelar. Baca juga susunan acara yang akan dilangsungkan. Ini untuk membuat simulasi dan membayangkan dari mana saja Anda akan mengambil gambar.
3. Gunakan peralatan yang ringan dan bergeraklah cepat
Salah satu tips untuk merekam video pernikahan adalah menghindari peralatan yang berat. Usahakan untuk mampu menggunakan beberapa lensa dan stabilisator. Trik ini penting karena di acara pernikahan Anda harus bergerak mobile dan ada banyak orang di sana. Anda harus bergerak dari satu take ke take lain, dari angle ke angle lain.
Sebaiknya, Anda perlu menyiapkan peralatan perekaman handheld. Pelajari juga cara bergerak dengan kamera dengan cara yang halus. Diharapkan kelak Anda dapat mengambil gambar sambil bergerak namun tidak bergoyang-goyang.
4. Lakukan dengan natural
Akan bagus jika sebuah video pernikahan terlihat seperti video dokumenter, namun dengan kesan sinematik. Sehingga, tidak banyak adegan settingan.
Lakukan saja dengan natural dan dapatkan momen-momen candid. Keaslian sebuah kenangan akan membuat kedua mempelai bahagia saat menontonnya. Gunakan lensa yang dapat memberi depth of field yang bagus, sehingga bisa didapat video yang natural namun indah.
5. Hati-hatilah pada momen-momen krusial
Dalam video pernikahan pasti ada momen-momen penting yang harus ada. Misalnya, saat ketika sahabat-sahabat datang, momen mengucapkan sumpah, dan saat bertukar cincin. Momen-momen ini tak bisa diulang. Makanya, pastikan Anda sudah mendapatkan angle terbaik sebelum adegan tersebut datang. Anda tidak boleh bereksperimen dengan angle yang baru saat adegan seperti ini muncul.
Hal inilah yang menyebabkan pentingnya melakukan rehearsal dan periksa tempat acara dimulai. Ini agar Anda tahu di mana saja kelak posisi mempelai dan keluarga, sumber cahaya, dan posisi yang tersedia untuk Anda mengambil gambar.
Dengan ini, Anda bisa mengambil gambar pada posisi yang sudah direncanakan dengan cepat, tanpa perlu khawatir mencari-cari posisi dan sudut pengambilan.
Sebaiknya saat merekam gambar, hindari membuat pan shot, atau setidaknya jangan full pan. Anda tidak harus merekam punggung tamu dan keluarga yang berjalan melaluii anda. Geser sedikit saja kamera Anda saat mereka berjalan masuk, sehingga mereka tetap tertangkap frame, saat tamu-tamu tersebut memungguni Anda.
6. Dapatkan emosinya
Video yang baik adalah yang mampu menggugah emosi penontonnya. Untuk itu, Anda perlu mendapatkan emosi mempelai, keluarga, dan tamu-tamu yang datang. Emosi bisa ditangkap dari senyum, tawa, atau tangis haru baik dari mempelai maupun dari para tamu.
Orang-orang kini sudah tidak malu lagi dengan kamera, sehingga untungnya, emosi kini lebih mudah ditangkap dibanding sebelumnya. Namun jika Anda harus mengambil gambar pada orang-orang yang malu dengan kamera, maka dapatkan gambar saat mereka tidak menyadari sedang direkam.
7. Berlatihlah
Apapun yang membutuhkan keterampilan pastilah membutuhkan latihan. Hal ini pun berlaku juga pada mengambil gambar saat pernikahan. Semakin banyak Anda berlatih, semakin banyak pula situasi pernikahan yang dapat Anda hadapi, dan cara menanganinya. Tentu saja ini butuh waktu, namun semakin banyak Anda berlatih, Anda jadi memahami posisi dan sudut pengambilan gambar terbaik.
8. Jadilah tak terlihat
Salah satu tugas tersulit bagi seseorang saat merekam wedding video adalah Anda harus mendapatkan rekaman video terbaik, namun di saat yang sama Anda tidak ingin menghalangi pandangan para tamu, atau bahkan mengganggu jalannya acara dengan Anda yang terus menerus bergerak.
Kadang-kadang, kita melihat videografer wedding dengan kamera besar dan lampu lighting menyilaukan, membuat sejumlah tamu harus berpindah posisi padahal sedang ada situasi yang penting sedang berlangsung saat pernikahan. Hal tersebut terasa tidak sopan dan sangat mengganggu.
Jadi, berusahalah untuk mendapatkan posisi yang baik dan tidak menghalangi jalannya acara. Atau, setidaknya datanglah lebih dulu dengan lighting dan semuanya telah dipersiapkan sejak awal. Sehingga tamu yang datang sudah menyadari (dan memaklumi) keberadaan Anda sebagai perekam video.
9. Mintalah kesan dan pesan dari tamu
Salah satu trik membuat video pernikahan menjadi lebih menarik adalah dengan meminta para tamu memberikan pesan dan kesan untuk kedua mempelai. Biasanya para tamu akan dengan senang hati memberikan kontribusinya. Malah, jika tamu memiliki hubungan cukup akrab dengan mempelai, kesan dan pesan yang disampaikan akan mengundang gelak tawa saat menontonnya kembali.
Nah, demikianlah beberapa tips yang dapat Anda gunakan untuk membuat video pernikahan yang baik. Semoga berhasil..